CARA PASANG BATU ALAM FAMILY ALAM JAYA
- Langkah pertama adalah persiapan material ;
- Yang dibutuhkan adalah paku (biasanya paku beton) dan tali untuk acuan atau istilahnya tarik benang, agar mudah dalam pemasangan batu alamnya nanti sehingga hasilnya rapi serta siku. Semen dan pasir sebagai perekat, pelapis/coating untuk menjaga penampilan permukaan batu alam agar tidak berlumut dan kusam. Dan tidak lupa, batu alamnya itu sendiri.
- Keramik disamping adalah acuannya ; Setelah diberi tanda, baru dipotong sisinya. Hasilnya batu alam dengan sisi yang siku Karena batu alam bukan buatan pabrik maka pada persiapannya harus dibuat siku terlebih dahulu sisi-sisinya. Bisa memakai keramik yang siku sebagai acuannya.
- Langkah kedua adalah mempersiapkan lokasi kerja ;
- Untuk tembok yang masih baru atau belum diaci, bisa langsung tarik benang dan lanjut ke pemasangan. Tetapi untuk tembok yang sudah jadi dan dicat seperti ini maka temboknya harus dibobok terlebih dahulu atau dirusak/dibuat cacat. Tembok yang akan dipasang batu alam Maksudnya agar adukan semen untuk untuk batu alam nanti bisa menempel / menyatu dengan baik dengan lapisan semen sebelumnya. Karena sebenarnya sifat cat dan semen tidak senyawa atau menempel dengan baik.
- Langkah ketiga adalah menarik benang sebagai acuan ;
- Paku acuan bagian atas. Paku acuan bagian bawah. Ambil salah satu sisi yang siku untuk awal pemasangan, jadi batu alam yang utuh mulai dipasang dari sana. Jangan lupa basahi dahulu tembok sebelumnya, agar lapisan semennya agak lembab dan lunak sehingga bisa menyatu dengan lapisan semen yang baru.
- Langkah keempat, pemasangan ;
- Awal pemasangan batu alam. Diberi pengganjal Untuk pemasangan maju mundur maka pemasangan dimulai dari bawah ke atas,agar si batu alam tidak merosot ke bawah maka dibutuhkan pengganjal.
- Batu alam diberi adukan semen pasir. Disesuaikan tinggi permukaannya, seberapa maju yang diinginkan. Diketuk-ketuk dengan palu agar sesuai tinggi permukaannya. Cara pemasangannya kurang lebih sama dengan cara pasang keramik. Setelah diberi lapisan semen pada bagian belakang, batu alam lalu diletakkan pada posisinya dan diketuk-ketuk dengan palu agar lapisan semennya menyebar dan menjadi padat/mengisi ruang kosong di belakang batu alam tersebut.
- Bersihkan sisa semen yang keluar. Agar cepat kering, diberi bubuk semen untuk menyerap kadar air pada adukan.
- Bersihkan permukaannya dari sisa semen. Jangan lupa bagian sisinya juga. Pada proses ini biasanya ada semen yang berlebih dan keluar melalui sisi samping keramik,cukup bersihkan kelebihan semen ini dengan menggunakan kuas dan air. Batu alam lebih rentan daripada keramik karena pori-porinya lebih besar.
- Langkah kelima, memberikan pelapis atau coating ; Setelah selesai dipasang dan permukaan batu alam sudah agak kering, bisa langsung dilapisi dengan cairan pelapis atau coating dengan kuas. Jika prosesnya memakan waktu lebih dari 1 hari dan dalam kondisi hujan maka tutupi batu alam yang sudah terpasang tersebut dengan terpal agar air tidak dapat masuk dan membasahi lapisan semen lagi. Jika tidak, hal ini bisa menyebabkan lapisan semen lama mengering dan batu alam bisa lepas dari posisinya. Bisa juga membuat penampilan batu alam menjadi kotor karena adanya semen yang merembes keluar terbawa oleh air. Biasanya pelapisan diberikan sebanyak 3 kali agar lebih bagus hasilnya dan tahan lama.
Sumber :WWW.JUMPINJACK-DESIGN.BLOGSPOT.COM